Etika atau adab dalam menuntut ilmu
Menurut Habib Zain bin Ibrahim membagi bahwa terdapat empat adab dalam menuntut ilmu bagi pencari ilmu:
Menyucikan hati dari perbuatan yang dimurkai Allah SWT
Dalam menuntut ilmu, biasakan untuk instropeksi diri dari segala yang merugikan diri. Ilmu tidak berhenti pada nilai rapor,ijazah atau lainnya. Ilmu akan sangat berguna jika terdapat manfaat dan itu bisa didapat ketika hati dalam keadaan bersih. Ikhlas dan niat sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu juga menjadi hal yang penting. Dalam keadaan yang bersih baik fisik serta pikiran, ilmu yang didapatkan juga diterima dengan cara yang positif.
Pada satu kesempatan Imam Abdulah bin Alwu Al-haddad memberi perumpamaan untuk menyucikan hati terlebih dahulu sebelum menuntut ilmu. Beliau mengatakan “jika terdapat seseorang yang kemudian datang membawa wadah kotor untuk diisikan madu, maka pembeli akan mengatakan cucilah wadah kotor tersebut sebelum kamu mengisinya dengan madu”.
Ikhlas dalam mencari ilmu
Dalam menuntut ilmu, seseorang harus mulai dari keikhlasan hati karena Allah. Tanamkan pada diri bahwa menuntut ilmu bukan hanya untuk mendapatkan pujian tetapi juga untuk mendapatkan keberkahan baik dunia maupun akhirat.
Memohon agar mendapat ilmu yang bermanfaat
Abu Al-Bakhtary pernah berkata “duduklah bersama orang-orang yang memiliki ilmu lebih dari saya” mengapa? Ia kemudian menjawab “jika aku duduk bersama orang yang lebih rendah ilmunya maka aku tidak bisa mengambil manfaat. Namun,jika aku duduk bersama orang yang tinggi ilmunya aku akan bisa mengambil manfaat sebanyak-banyaknya”. Rasulullah SAW selalu menganjurkan agar kita dapat memohon ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang kita dapatkan haruslah bermanfaat dalam arti berguna bagi hidup kita dan sesama serta sejalan dengan alam sekitar.
Bijak dalam mengonsumsi makanan dan minuman
Apa yang masuk kedalam tubuh juga akan mempengaruhi bagaimana seseorang penuntut ilmu dan juga Sahnun pernah berkata “ilmu tidak akan diperoleh bagi orang yang makan hingga kekenyangan”. Kemudian Lukman Al-Hakim kepada putranya “wahai anakku, jika perut sudah terisi penuh pikiran juga akan tertidur, lalu hikmah akan berhenti mengalir dan kemudian badan juga akan lumpuh dari beribadah.
Selain itu ada banyak adab-adab yang harus diperhatikan ketika anda hendak menuntut ilmu. Anda tidak boleh sombong dan harus percaya diri dalam mencari ilmu. Mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh guru adalah adab yang harus benar-benar dilakukan. Ketika guru mulai menyampaikan materi, adab pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkan, mempelajari dan mengamalkannya. Apa yang guru sampaikan juga harus dipahami dengan baik. Untuk membuat ilmu semakin melekat dan bermanfaat, ada baiknya untuk mengamalkan apa yang sudah anda dapatkan.
Kontributor Berita : Admin UIC
Berita Terbaru
-
Project P5 SMPS Ulul Ilmi Cendekia "Membangun Jiwa Raga"
Ponpes Ulul Ilmi Cendekia menjadi Tuan Rumah Perkemahan Prestasi Pramuka Penggalang 2024
Simaan Bil Ghoib Al-Qur'an 3 Juz Dany Alviansyah Kelas 8A Putra Bapak Sudarmono dan Ibu Yusnilawati
Workshop Peningkatan Kompetensi PTK dalam Aspek Transparansi dan Akuntabilitas
Simaan Bil Ghoib Al-Qur'an 3 Juz M. Radit Kelas 9A Putra Bapak Edi Yanto dan Ibu Rita Zahara