Shalat Dhuha Berjamaah Santri Putri di Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia Batam

 

Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia, telah menciptakan sebuah budaya yang unik dan bernilai dalam menumbuhkan semangat keagamaan di kalangan santri putra dan putri mereka. Di pondok pesantren yang terletak di perbukitan patam lestari dan beberapa pohon serta suasana yang tenang, para santri setiap hari melaksanakan shalat berjamaah Dhuha setelah selesai melakukan setoran hafalan di masing-masing grup atau kelompok, yang dikenal sebagai halaqah tahfizh.

 

Kegiatan shalat berjamaah Dhuha ini di Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia telah menjadi tradisi yang melekat dan dilakukan secara rutin oleh seluruh santri. Tradisi ini tidak hanya melibatkan santri putra, tetapi juga santri putri. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari pimpinan pondok pesantren untuk memastikan bahwa seluruh santri, tanpa memandang jenis kelamin, dapat merasakan manfaat dari ibadah dan pendidikan agama yang terorganisir dengan baik.

 

Setiap kelompok atau halaqah tahfizh yang terdiri dari beberapa santri dipimpin oleh seorang ustadz atau ustadzah yang berpengalaman. Mereka bertanggung jawab untuk memantau kemajuan hafalan Al-Qur'an setiap santri. Setoran hafalan dilakukan secara berkala, dan setelah selesai, seluruh anggota kelompok berkumpul di sebuah ruangan yang disediakan khusus untuk melaksanakan shalat berjamaah Dhuha.

 

Shalat berjamaah Dhuha memiliki keistimewaan tersendiri dalam agama Islam. Dilakukan setelah terbitnya matahari dan sebelum masuk waktu Dzuhur, shalat ini memberikan keberkahan dan kebaikan bagi mereka yang melaksanakannya. Dengan menjadikan shalat berjamaah Dhuha sebagai bagian dari rutinitas setoran hafalan, Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia mendorong para santri untuk menjaga kualitas ibadah mereka serta mendapatkan keberkahan dalam usaha mempelajari Al-Qur'an.

 

Selain manfaat rohani, shalat berjamaah Dhuha juga memperkuat ukhuwah Islamiyah antara para santri. Mereka dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam menjalankan ibadah. Kebersamaan dan persaudaraan yang terjalin di antara mereka melalui kegiatan ini juga membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan bersemangat di Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia.

 

Pimpinan Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia, DR. Moh. Bakir, LC, MA, menyatakan bahwa tujuan dari tradisi ini adalah untuk melahirkan generasi santri yang memiliki pemahaman agama yang kuat serta disiplin dalam menjalankan ibadah. Ia berharap bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan spiritual dan akademik santri di pondok pesantren tersebut.

 

Shalat berjamaah Dhuha setelah setoran hafalan di masing-masing grup atau kelompok atau halaqah tahfizh telah menjadi bagian integral dari budaya santri di Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia. Tradisi ini tidak hanya mengkultivasikan kecintaan terhadap ibadah, tetapi juga memperkuat ikatan antara santri dan kegiatan tahfizh. Pondok pesantren ini terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan Islam yang holistik dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang berakhlak mulia.


Kontributor Foto : Mega Sari, S.Ag
Kontributor Berita : Mega Sari, S.Ag