Santri Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia Mempraktekkan Cara Membuat Makanan/Minuman dalam Bahasa Inggris

Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia, 22 September 2023 - Santri Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia di bawah bimbingan Ustadzah Fitrilubis, S.Pd., guru Bahasa Inggris yang berdedikasi, mengambil langkah berani dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggabungkannya dengan seni memasak. Kegiatan ini bertema "Procedure Text: How to Make Something" yang memungkinkan santri untuk belajar bahasa Inggris sambil mempraktekkan cara membuat makanan atau minuman.

Kegiatan ini melibatkan keseluruhan kelas yang dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing dengan tugas untuk mempersiapkan, memasak, dan mempresentasikan langkah-langkah membuat makanan atau minuman dalam bahasa Inggris. Santri diberikan kebebasan untuk memilih masakan atau minuman yang ingin mereka buat, menciptakan peluang bagi mereka untuk mengeksplorasi berbagai resep dan mengasah keterampilan berbahasa Inggris mereka.

Ustadzah Fitriani lubis, S.Pd., menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengintegrasikan pembelajaran bahasa Inggris ke dalam aktivitas sehari-hari yang menyenangkan, serta memberikan kesempatan kepada santri untuk berbicara dan berinteraksi dalam bahasa Inggris dengan lebih percaya diri.

"Kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan kemampuan berbicara dan berbahasa Inggris santri. Selain itu, mereka juga belajar kerjasama tim dan menghargai berbagai masakan dan minuman dari budaya yang berbeda," kata Ustadzah Fitrilubis.

Setiap kelompok bekerja dengan tekun dalam mengikuti langkah-langkah untuk membuat makanan atau minuman mereka. Misalnya, salah satu kelompok memilih untuk membuat makanan-makanan dan minuman-minuman sederhana, sementara yang lain memilih untuk membuat jajanan dan minuman ringan. Mereka menyusun procedure text yang rapi, menjelaskan langkah-langkah dengan jelas, dan berlatih untuk mempresentasikannya di depan kelas dengan penuh percaya diri.

Saat hari presentasi tiba, santri-satri ini menghadirkan keberanian mereka dalam berbicara bahasa Inggris. Mereka dengan bangga membagikan resep dan langkah-langkah yang telah mereka pelajari. Selain meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris, kegiatan ini juga mempromosikan kerjasama tim, kreativitas, dan apresiasi terhadap budaya kuliner yang beragam.

Kegiatan ini berhasil menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan memungkinkan santri untuk mengeksplorasi berbagai aspek bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ustadzah Fitriani lubis berharap bahwa kegiatan serupa akan terus digalakkan untuk membantu santri dalam mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris mereka sambil tetap menjaga nilai-nilai budaya dan agama yang dijunjung tinggi di pondok pesantren ini.