Cendekia, 15 Oktober 2023 - Pada Sabtu, 14 Oktober 2023, Ponpes Ulul Ilmi Cendekia (UIC) menyelenggarakan sebuah workshop penting yang bertemakan "Perencanaan dan Implementasi Modul Ajar Berbasis Berdiferensiasi." Workshop ini dihadiri oleh seluruh Majelis Guru Ponpes UIC dan dipandu oleh Fasilitator IKM, Ibu Milaini, M.M.

Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah menjadi suatu hal yang sangat relevan dalam dunia pendidikan saat ini. Meskipun pendekatan ini bukanlah hal yang asing, Ponpes UIC merasa perlu untuk terus memperdalam pemahaman dan penggunaan metode pembelajaran ini dalam konteks mereka.

Dalam workshop yang berlangsung dengan antusiasme tinggi, terdapat tiga aspek penting yang dijelaskan kepada para peserta, yaitu:

1. Kesiapan Belajar: Peserta didik diharapkan memiliki kesiapan belajar yang optimal untuk dapat mengikuti pembelajaran berdiferensiasi dengan baik. Hal ini mencakup sikap, semangat, dan motivasi dalam belajar.

2. Sesuai Minat: Pembelajaran berdiferensiasi mengakui perbedaan minat dan kecenderungan peserta didik. Oleh karena itu, pendekatan ini memungkinkan guru untuk merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan minat dan bakat masing-masing siswa.

3. Profil Belajar Murid: Penting untuk memahami profil belajar murid secara mendalam, termasuk gaya belajar, tingkat pemahaman, dan kebutuhan spesifik. Dengan pemahaman ini, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif.

Peserta kegiatan melibatkan seluruh majelis guru, termasuk Guru SMP, Guru SMA, dan Guru Kepondokan. Setelah mendengarkan materi yang disampaikan oleh Ibu Milaini, para guru dibagi menjadi lima kelompok untuk mendiskusikan dan mempraktikkan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Hasil dari kelompok-kelompok tersebut kemudian dipresentasikan di hadapan seluruh peserta.

Workshop ini dibuka oleh Pimpinan Pondok, DR. Moh. Bakir, Lc, dan Kepala Sekolah, Ustadzah Leny Susanti, S.TP. Ustadzah Leny berharap bahwa workshop ini akan memberikan manfaat besar bagi semua guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Ponpes UIC. Dia juga menekankan bahwa dengan lebih mengenal dan memahami berbagai cara mengajar, guru dapat membantu menggali dan mengembangkan potensi siswa, sehingga potensi-potensi mereka dapat muncul dan berkembang secara optimal.

Kegiatan workshop ini berhasil menciptakan semangat kolaboratif dan antusiasme tinggi di kalangan guru Ponpes UIC dalam upaya untuk memberikan pendidikan terbaik kepada para santri mereka. Diharapkan bahwa hasil dari workshop ini akan terus memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan di Ponpes UIC.

Yenni Indriyani Syahrudin, ST